
NARASUMBER – Keluarga Bunda Darosy menjadi narasumber saat acara talkshow & bedah buku “Cahaya Cinta Ibunda” (6/4)
Insani Universitas Diponegoro sukses menggelar acara talkshow sekaligus bedah buku “Cahaya Cinta Ibunda” yang digelar pada Ahad, 6 April 2014. Acara yang digelar berkat kerjasama Departemen Syi’ar Insani Undip & Aulia Organizer ini bertempat di Masjid Kampus Undip Tembalang, Semarang.
Selain dari kalangan mahasiswa, acara ini juga dihadiri oleh para ibu-ibu dan orang tua. Acara talkshow dan bedah buku ini diawali dengan penampilan grup Rebana Diponegoro serta sambutan dari mas’ul & pembina INSANI 2014.
Dalam pidato sambutannya, Bpk. Muhammad Nur DEA memaparkan, jika sains, engineering, teknologi, keagamaan, social sains harus jadi satu jika ingin Undip ingin maju.
Beliau juga menyampaikan, diharapkan dengan seminar ini nantinya ada segmen supaya bisa mengasah kemampuan tulis-menulis dari pemikiran intelektual mahasiswa sehingga bisa bersaing dengan pemikiran-pemikiran Barat.
Dalam kesempatan itu pula, pembina INSANI sekaligus Dekan Fakultas Sains & Matematika ini membuka acara talkshow & bedah buku.
Usai dibuka oleh Pembina INSANI, acara dilanjutkan dengan pembacaan puisi. Puisi ini memberi pesan agar sebagai anak, manusia tidak lupa dengan bunda dan ayah yang telah melahirkan kita ke dunia.
Setelah penampilan puisi, masuklah pada sesi utama talkshow dan bedah buku dengan dimoderatori oleh Keisya Avicenna. Alumni mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta sekaligus penulis buku Beauty Jannaty tersebut, berkesempatan memandu acara bersama suaminya.
Sebelum tampil di depan peserta, pemutaran video profile mengawali penampilan Keisya Avicenna sebagai moderator.
Acara inti talkshow bertajuk “Dari Keluarga, Dengan Cinta, Untuk Indonesia” sekaligus bedah buku “Cahaya Cinta Ibunda” ini akhirnya dimulai. Acara yang gelar kali ini terasa spesial, karena untuk pertama kalinya, Bunda Darosy datang dengan keluarga bersama suami dan anak perempuannya. Suatu hal yang sangat jarang terjadi.
Dalam talkshow-nya, bunda darosy mengingatkan, bahwa untuk menjadi keluarga, niat kita harus tulus dan ikhlas untuk beribadah kepada Allah. Jangan menikah karena alasan fisik seseorang. Beliau juga menyampaikan bahwa jika nanti sudah berkeluarga, suami & istri harus saling memahami kekurangannya masing-masing tanpa memaksakan kehendak. Karena itu adalah tali pengikat yang kokoh untuk menjadi keluarga sakinah.
Ada yang menarik saat Bunda Darosy menyampaikan materi. Yaitu ketika beliau menanyakan kepada suaminya yang hadir apakah ingin berpindah ke lain hati atau tidak.
Selain itu, Bunda Darosy juga memberi kesempatan kepada teman kecilnya saat menjadi mahasiswa yang dulu pernah satu kost dengan beliau untuk bercerita saat bunda Darosy masih kuliah.
Tak cukup sampai disitu, dalam kesempatan ini, Fika, anak perempuan Bunda Darosy, juga berkesempatan untuk bercerita. Termasuk yang paling menarik perhatian adalah ketika Fira menyebut bahwa “pacaran” itu wajib. Sebagaimana “pacaran” yang diajarkan oleh kakaknya, Ilham.
Dalam ceramahnya, Fira juga menyampaikan tentang Al-Qur’an yang bermanfaat, bagi orang-orang yang bertaqwa.
Dalam talkshow ini, beberapa mahasiswa juga diberi kesempatan untuk bertanya kepada keluarga Bunda Darosy tentang bagaimana membentuk dan menjaga keluarga dalam rumah tangga.
Acara talkshow dan bedah buku ini semakin komplit dengan penampilan nasyid dari Group Nasyid “Shymphony” yang menghibur para peserta yang hadir sebelum acara resmi ditutup.