Delete to Spam “Hal – hal yang tidak bermanfaat Bagimu”

“Di antara tanda baiknya keislaman seseorang ialah ia meninggalkan segala yang tidak bermanfaat untuknya” (HR. Tirmidzi).

Hadist di atas menunjukkan betapa ‘segala yang tidak bermanfaat’ itu memang seharusnya kita tinggalkan. Namun disadari maupun tidak, banyak sekali perbuatan kita sehari-hari yang tergolong perbuatan yang sia-sia. Perbuatan sia-sia yang biasa kita lakukan sehari-hari antara lain ialah, membicarakan orang lain atau bahasa gaulnya menggosip, melamun, tidur yang berlebihan, menonton acara-acara yang tidak bermanfaat baik melalui tv maupun secara langsung dan juga kebiasaan konsumtif. Lalu bagaimanakah cara kita menjauhkan diri dari perbuatan yang sia-sia? Paling utama ialah dengan meningkatkan keimanan kita. Karena walaupun dalam bahasa yang sederhana, takwa diartikan sebagai melaksanakan yang diperintahkan-Nya dan menjauhi segala yang dilarang-Nya. Namun, sesungguhnya makna dari takwa itu terkandung dua hal, yaitu kontrol diri dan untuk selalu mengingat Allah dalam segala situasi dan kondisi. Sehingga secara tidak langsung akan menimbulkan sifat kehati-hatian pada seorang muslim. Berkaitan dengan menghidupkan sifat kehati-hatian ini, Allah Swt. kemudian mempertajam definisi takwa sebagai usaha untuk menjauhkan diri dari perbuatan dan perkataan yang tiada berguna atau sia-sia, seperti yang telah Allah firmankan dalamsuratAl-Mu’minuun:3.

READ MORE