October 8, 2024

Gerakan Mengajar Al-Quran 3.0

Assalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh

Alhamdulillahi rabbil alamin, Gerakan Mengajar Al-Quran, atau yang biasa dikenal dengan istilah GEMA, telah memasuki periode kepengurusan ke-3 pada tahun 2024. Program kerja yang berada di bawah naungan bidang Sosial Masyarakat dari Lembaga Dakwah Insani Universitas Diponegoro ini secara rutin dilaksanakan setiap tahunnya. Gerakan Mengajar Al-Qur’an diselenggarakan sebagai sarana untuk berdakwah di bidang Al-Qur’an terlebih untuk daerah yang memiliki akses pengajaran Al-Qur’an yang masih kurang. Program ini menjadi jembatan bagi Mahasiswa Muslim Universitas Diponegoro untuk melaksanakan 2 pilar tri dharma perguruan tinggi yaitu pendidikan dan pengajaran, serta pengabdian masyarakat. 

GEMA merupakan program pengabdian masyarakat berbasis AlQuran, yang didalamnya mencakup rangkaian kegiatan seperti pengajaran Al-Quran, pengajaran SD, pengembangan literasi anak usia dini, lomba SD & TPQ, pemberdayaan masjid, pentas seni kolaborasi kesenian Islam, serta penyerahan donasi barang kepada masyarakat yang membutuhkan. Pada tahun ini, GEMA 3.0 diselenggarakan di Kabupaten Magelang, tepatnya di Dusun Kuadaan, Desa Girimulyo, Kecamatan Windusari. Bersama 28 guru ngaji muda, GEMA 3.0 dilaksanakan selama 15 hari, yakni pada tanggal 3-18 Agustus 2024. 

Kegiatan utama dari program GEMA adalah mengajar anak usia 7-12 tahun di bangku SD dan di TPQ. Kegiatan mengajar kami dilaksanakan setiap harinya dalam dua pekan. Di sela-sela kegiatan mengajar, kami juga mengadakan lomba, kelas prakarya, serta pentas seni untuk meninggalkan kesan yang mendalam pada diri anak-anak. Dalam rangka penjagaan ukhuwah serta kualitas mengajar, Guru Ngaji Muda secara rutin mengadakan upgrading internal yang berisi kegiatan belajar tahsin bersama, mengkaji kurikulum mengajar, serta evaluasi pengajaran di setiap harinya. Relasi yang berkualitas juga kami bangun dengan warga setempat, mulai dari mengikuti tahlilan, yasinan, pengajian rutin di malam hari, hingga sowan ke beberapa rumah-rumah warga. Alhamdulillah kami mendapat respons positif dari warga, terlihat pada bagaimana pak Surur, seorang guru ngaji setempat, memberikan kesan-pesan kepada kami, “Alhamdulillah warga sangat senang dengan kedatangan teman-teman. Mulai dari hari pertama saja sudah ada yang tanya “Pak, itu mahasiswa dari mana?” MasyaAllah, mereka sangat antusias dengan kedatangan teman-teman dari Undip. InsyaAllah semua warga memiliki pendapat yang sama, kami semua sangat terbantu dengan kehadiran teman-teman, teman-teman meninggalkan kesan yang baik bagi kami.”

Tidak lepas rasa syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas kemudahan dan kelancaran yang telah Dia beri selama penyelenggaraan GEMA 3.0 di Kabupaten Magelang bulan lalu. Semoga jejak pendahulu GEMA dapat terus menggema dan tidak terputus sampai sini saja, semoga akan ada lebih banyak Guru Ngaji Muda berkualitas yang siap terjun langsung menyebarluaskan ajaran Islam dan mencetak lebih banyak generasi Qurani.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Guru Ngaji Muda dan Anak-anak Desa: Puncak Pentas Seni Desa Girimulyo

April 6, 2015

UKM Rohis Sebagai LDK Menyatukan Visi dalam Pelantikan dan Lokakarya Insani 2015

IMG_1492

Insani menyelenggarakan pelantikan seluruh kader kerohanian islam (rohis) se Undip dan lokakarya 2015. Acara ini berlangsung di Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Jum’at (3/4/2015) mulai pukul 07.30 hingga 11.00 untuk pelantikan, kemudian dilanjutkan dengan lokakarya pukul 13.00 yang dibagi beberapa cluster sesuai kesamaan fungsi. Dalam rangkaian kegiatan ini undangan yang hadir merupakan seluruh pengurus rohis se-Undip baik di tingkat universitas, fakultas hingga jurusan. Seluruh pengurus rohis ini berkumpul untuk menyatukan visi dakwah kampus selama setahun ke depan.

READ MORE

April 1, 2015

Bersama Al Qur’an kugapai CintaMu

IMG-20150401-WA0000 INSPIRASI PAGI. Setiap orang di dunia ini pasti butuh Inspirasi. Dan setiap orang itu juga ingin menjadi orang yang mengInspirasi banyak orang. Mencari inspirasi itu mudah, tapi untuk menjadi orang yang menginspirasi itu tidak semudah membalikkan telapak tangan. Orang – orang yang bisa meginspirasi orang lain itu adalah orang – orang luar biasa yang mempunyai kebiasaan diluar kebiasaan orang biasa – biasa saja. Tapi yakinlah, setiap dari diri kita itu berpeluang untuk menciptakan inspirasi – inspirasi bagi orang lain. Dalam hal apapun. Sekecil apapun. Kita tidak akan pernah menyadarinya. Biarkan kebaikan kita terhapus oleh angin dan dikenang oleh orang lain (tanpa sepengetahuan kita).

Salah satu hal yang bisa menginspirasi orang adalah disaat kita menjadikan Al Qur’an adalah teman akrab di aktivitas harian kita. Mungkin di setiap detik dan mau kemanapun kita pergi, Handphone tidak akan pernah ketinggalan dari genggaman kita. Di pertengahan jalanpun, seketika itu kita teringat kalau HP tidak menyertai kita, pasti langsung refleks tanpa dikomando kita langsung putar balik ketempat dimana HP kita ketinggalan. Betul tidak?

Suatu waktu, baru lima langkah berjalan menuju kampus, menghadiri rapat, atau menghadiri majelis – majelis ilmu, dan saat itu pula teringat bahwa Al Qur’an tidak membersamai langkah – langkah kita, apakah kita akan putar balik dengan kecepatan maksimum?

Baiklah kawan disaat jiwamu gelisah dan resah, AlQur’an tersedia untuk menjadi Penasehat utama. Disaat kamu harus beristirahat dari perjalanan dakwahmu (red:sakit), Al Qur’an tersedia untuk menjadi Sang Penawar. Yang akan menjadikan kita tenang dan tentram. Menjadikan pikiran kita jernih dan senantiasa akan berfikiran positif.

Al Qur’an diturunkan kepada Rasulullah yang tidak bisa membaca. Sehingga al Qur’an sampai kepada Rasulullah itu melalui hati beliau. Dari hati kemudian beliau resapi dan beliau sampaikan kepada sahabat dan kaumnya pada masa itu.Sedangkan kita? Kita dikarunia Allah SWT kemampuan untuk membaca dan berfikir. Untuk apa kedua nikmat itu apabila tidak kita gunakan sebagai fasilitas untuk membaca dan memahami AL Qur’an?

Setiap harinya, Rasulullah SAW senantiasa melaksanakan shalat malamnya. Seselesainya beliau melanjutkan ibadahnya dengan membaca Al Qur’an. Kawan – kawan pasti sudah kenal dengan 2 Umar, Umar yang pertama biasa kita sebut Abu Jahal dan Umar yang kedua adalah Umar bin Khattab. Pada saat itu mereka berdua dalam golongan kaum kafir Quraisy. Dan apa yang mereka berdua lakukan disetiap malamnya? Mereka mengendap – endap di sekitar rumah Rasulullah SAW hanya untuk mendengarkan Al Qur’an yang dibaca oleh Rasulullah. MasyaAllah, sekelas Abu Jahal dan Umar bin Khattab pun selalu rindu dengan Al Qur’an, seharusnya kita yang sudah diberi nikmat Islam dan Iman inilah yang lebih rindu dengan Al Qur’an.

Untuk menjadi yang sempurna itu terlalu jauh untuk dijangkau, tapi untuk menjadi yang lebih baik itu sangat mudah untuk dilalui. Asalkan Niat selalu membersamai kita dan ingat bahwa Al Qur’an adalah acuan hidup ini. “Barangsiapa yang menjadikan Al Qur’an adalah bacaan (tilawah) dalam kesehariannya maka hal itu akan dinilai sebagai Ibadah”.

Wallahu ‘alam bisshawab

IMG-20150401-WA0001

blog-image

WOW! Insani Undip Gelar Silaturahmi dengan Dekan FSM

SILATURAHMI : Ketua Umum Insani memperkenalkan pengurus baru Insani 2014 kepada Pembina Insani, Rabu (12/3).

TEMBALANG (insani.ukm.undip.ac.id) – Pengurus harian Insani Undip gelar silaturahmi bersama Dekan Fakultas Sains and Mathematic (FSM) Undip, Dr Muhammad Nur DEA, selaku Pembina Insani, Rabu (12/3). Bertempat di ruang Dekanat FSM Undip, pertemuan yang berlangsung selama 30 menit ini mendapat sambutan hangat dari pihak Dekanat.

Di temui seusai acara, Rizal Pramudiarta, selaku Ketua Umum Insani Undip 2014, menjelaskan tujuan dari silaturahmi ini yaitu untuk memperkenalkan pengurus baru Insani tahun kepengurusan  2014 yang baru saja terpilih.

“Tujuan silaturahmi tadi untuk memperkenalkan pengurus baru ke pembina Insani,” pungkasnya.

Ia juga menambahkan selain perkenalan pengurus baru, silaturahmi ini juga sekaligus untuk mendiskusikan terkait program kerja Insani satu tahun kedepan.

Dalam pertemuan singkat tersebut, Dr Muhammad Nur DEA, selaku Pembina Insani sejak tujuh tahun silam, menyampaikan harapannya agar Insani Undip tetap menjaga komunikasi yang baik dengan komponen yang ada di Universitas Diponegoro.

“Tetap jaga komunikasi yang baik dengan berbagai komponen kemahasiswaan yang ada di Undip, agar suasana akademik dan indahnya persaudaraan Islam tetap terasa di kampus kita ini,” tuturnya saat menutup perbincangan. (ME)

November 26, 2013

AWAS!!! HATI-HATI TERHADAP PEMIKIRAN KAUM SEPILIS (SEKULARISME, PLURALISME, LIBERALISME)

Sekularisme agama adalah memisahkan urusan dunia dari agama, agama hanya digunakan untuk mengatur hubungan pribadi dengan Tuhan, sedangkan hubungan sesama manusia diatur hanya dengan berdasarkan kesepakatan sosial.

Pluralisme agama adalah suatu paham yang mengajarkan bahwa semua agama adalah sama dan karenanya kebenaran setiap agama adalah relatif, oleh sebab itu setiap pemeluk agama tidak boleh mengkalim bahwa hanya agamanya saja yang benar sedangkan agama lain salah. Pluralisme agama juga mengajarkan bahwa semua pemeluk agama akan masuk dan hidup berdampingan di surga.

Liberalisme agama adalah memahami nash-nash agama (al-Qur’an dan Sunnah) dengan menggunakan akal pikiran yang bebas, dan hanya menerima doktrin-doktrin agama yang sesuai dengan akal pikiran semata.

Tidak bisa dipungkiri bahwa negara Indonesia adalah negara yang terdiri dari berbagai macam agama (Pluralitas Agama). Pluralitas agama itu telah terjadi sejak lama di Indonesia dan antar umat beragama telah hidup berdampingan. Pada suatu daerah dimana umat Islam menjadi mayoritas, kerukunan antar umat beragama pasti akan terjaga, selama umat agama non-islam tidak “mengganggu” umat islam.

Islam adalah agama yang eksklusif terhadap agama lain dalam hal akidah, dalam arti Islam dilarang mencampuradukkan akidah agama Islam dengan agama selain Islam. Namun untuk hal selain akidah, seperti bermuamalah dan bersosial, Umat Islam diperintahkan untuk berbuat baik dan berlaku adil, sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur’an:

Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tidak memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil. Sesungguhnya Allah hanya melarang kamu menjadikan sebagai kawanmu orang-orang yang memerangimu karena agama dan mengusir kamu dari negerimu, dan membantu (orang lain) untuk mengusirmu. Dan barangsiapa menjadikan mereka sebagai kawan, maka mereka itulah orang-orang yang dzalim.” (QS. Al-Mumtahanah [60] : 8-9)

Berkembangnya pemikiran SEPILIS di Indonesia yang banyak digaungkan oleh lembaga-lembaga liberalis seperti Jaringan Islam Liberal (JIL), Indonesian Conference on Religion and Peace (ICRP), Wahid Institute, Perhimpunan Pengembangan Pesantren dan Masyarakat (P3M), dan lembaga sejenisnya telah membawa dampak pemikiran yang tidak sejalan dengan akidah Islam. Lembaga ini giat menyebarkan paham SEPILIS dengan berkedok HAM dan kebebasan berdemokrasi, yang pada akhirnya paham ini mengaburkan pemahaman sebagian umat Islam dari ajaran Islam yang sesungguhnya.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam Musyawarah Nasional MUI pada tanggal 26-29 Juli 2005 telah mengeluarkan fatwa yang tertuang dalam Keputusan Fatwa Majelis Ulama Indonesia Nomor : 7/Munas VII/MUI/11/2005 bahwa umat Islam HARAM mengikuti paham Pluralisme, Sekularisme, dan Liberalisme agama. Oleh karena itu, UKM Insani Undip sebagai Lembaga Dakwah Kampus Undip bersama Lembaga Dakwah Fakultas dan Jurusan memberikan peringatan kepada saudara-saudara seiman agar berhati-hati dan berusaha keras untuk menghindari paham SEPILIS, sebagai respon atas diadakannya Kuliah Umum bersama Ulil Absar Abdalah dengan tema “Masa Depan Kebebasan Beragama di Indonesia” yang diadakan oleh BEM dan Senat Mahasiswa Fisip.

Ketua Insani Undip 2013

Lukas Santoro

@INSANIUNDIP #undiptanpajil

Proudly powered by WordPress | Theme: Spiko by Spicethemes